Thursday, January 9, 2025

Setahun Mengambil "Mata Kuliah Manajemen Sekolah" : Sebuah Refleksi

 


Flashback ke 3 Januari 2024, adalah momentum dimana seharusnya saya secara seremonial mengambil Mata Kuliah ini, namun karena pada hari sebelumnya saya harus masuk UGD RS Panti Rapih karena terdeteksi lactose intolerance dengan gejala keracunan (pusing hebat dan mual-mual) akhirnya saya melewati salah satu milestone hidup ini. Melewati perjalanan mata kuliah yang satu ini dengan posisi menantang memang "ngeri-ngeri sedap" menurut saya. Pasalnya, ekspektasi awal saya mungkin perjalanannya akan sama seperti yang sudah-sudah, namun ternyata tantangannya semakin menantang, tapi sangat menyenangkan.


Saya pribadi merasa beruntung mendapatkan seorang "dosen" dan "asisten dosen" yang memiliki rekam jejak luar biasa serta diikuti reputasi luar biasa yang dapat diungkapkan oleh orang-orang yang mengenal beliau. Keduanya memiliki wawasan dan pengalaman yang jika dikolaborasikan, dan saya optimis, mampu mengguncang dunia praktisi Manajemen Sekolah. Tidak hanya sekali dua kali saya mendapatkan pencerahan dari permasalahan yang terjadi, namun bisa dikatakan berkali-kali mendapatkan pencerahan dari setiap permasalahan yang saya temui, dan keduanya memiliki karakteristik dan sudut pandang yang sangat menarik.


Keputusan mengambil mata kuliah ini merupakan hasil pertimbangan panjang, didasari dengan dukungan banyak kawan-kawan yang memang sering berinteraksi sejak beberapa tahun silam, ditambah dengan dukungan beberapa orang terdekat dilingkungan kampus kuning itu, membuat saya harus berdiskusi dengan orang-orang dirumah yang akan mendapatkan efek paling serius dengan keputusan untuk mengambil mata kuliah ini. Maka tak ayal jika saya akhirnya mau untuk mengambil mata kuliah ini, dengan berpasrah kepada teman-teman yang menginginkan saya mengambil mata kuliah luar biasa ini dan hasilnya keinginan mereka berhasil.


Setahun pertama di kelas ini, sesungguhnya cukup membuat tekanan batin dan mental, namun dengan sigap saya langsung menyadari jika perasaan tersebut normal dirasakan oleh seseorang yang berada disebuah tempat yang baru ditambah menghadapi seorang "dosen" dan "asisten dosen" yang baru namun berpengalaman, proses adaptasilah. Disatu sisi, saya juga bersyukur jika passion saya didunia marketing communication yang sudah bersemayam sejak aktif di UKM Musik Fakultas itu cukup menguatkan dan memberikan sugesti bahwa saya mampu untuk mendapatkan nilai A dalam mata kuliah ini, minimal dapat B+ lah seharusnya.


Seiring berjalannya waktu, mata kuliah yang pelaksanaan kuliah sit-in setiap hari rabu ini selalu memberikan pengetahuan baru ditambah dengan pendekatan Problem Based Learning serta Humanistik pada setiap tugas yang diberikan memberikan tantangan tersendiri dalam mengerjakannya. Ditambah dengan strategi yang diajarkan untuk melihat suatu permasalahan tidak hanya dari 2 sudut pandang saja membuat perkembangan dalam penguasaan mata kuliah ini semakin meningkat. Makanya dalam beberapa hal, saat ini saya merasa memiliki ada perubahan dalam “ber-ide” dan mengambil keputusan.


Dari sekian banyak point yang muncul ketika saya melakukan refleksi dengan mengikuti mata kuliah ini, salah satu yang paling saya sayangkan namun juga saya syukuri adalah keputusan saya untuk lebih memprioritaskan ambil mata kuliah, sehingga efeknya adalah proses pengerjaan tesis saya menjadi terhambat. Namun satu hal yang selalu yakini bahwa setiap pilihan selalu akan memberikan konsekuensi maupun hikmah, walaupun itu terasa terlambat, bagi saya mensyukuri semua yang sudah berlalu adalah tindakan terbaik daripada mengutuk dan menyesali tanpa membuat perubahan atau pilihan lain.


Kini, adalah tahun terakhir mata kuliah ini saya ambil…apa yang akan terjadi dan saya rasakan…saya jalani dulu..bismillah.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.