Wah…jadi pengen nulis lagi nih :)
Karena saya lagi semangat-semangatnya ngaskus nih..kayaknya saya mau menulis lagi tentang kelanjutan tulisan saya sebelumnya. Tulisan saya sebelumnya mungkin tulisa sekedar permukaan tentang lapak yang saya tangani di kaskus.
Oiya, berbicara bisnis online..orang mungkin akan langsung kebayang
usaha seperti adsense alias mainan iklan, atau kalo gak ya semacam pay
per click atau yang nulis captcha gitu. Usaha seperti itu sih sah-sah
saja, karena itu adalah salah satu bisnis online yang ada di internet.
Dan dalam kasus saya buka lapak di kaskus, ini bisa disebut juga bisnis
online, karena disini saya berjualan dengan menggunakan media online,
dan disini saya menjual sesuatu.
Kembali ke kaskus! :)
Jadi, berbicara membuka lapak di kaskus, kadang orang-orang awam yang
baru ngaskus memandang kalo mau jualan di kaskus cukup membuat trit
jualan saja, habis itu ya sudah di biarkan saja yang biasanya
orang-orang seperti ini biasanya menulis di lapaknya “kalo berminat
silahkan sms, soalnya jarang online”. Oke deh..seperti itu juga
bisa..alias sah-sah saja, tapi di keunikan di kaskus karena ini adalah
bisnis online dan bukan sekedar bisnis online, jadi lapak juga harus di
pantau, jika ada orang-orang yang comment harus di follow up, dan lapak
juga harus disundul agar berada di halaman depan, tanpa over bump
tentunya.
Seperti yang saya ceritakan kemarin, kakaknya sudah mendapatkan omzet
kurang lebih 30jt per bulan. Lapak dia bisa mendapatkan omzet segitu
tidak tanpa dibiarkan begitu saja setelah buat lapak, tapi juga memantau
dan memfollow up setiap comment dan pm yang masuk di kaskus. Kenapa
seperti ini, karena kami berusaha menangani lapak di kaskus layaknya
sebuah toko online sebenarnya. Toko Online yang kita buat tanpa harus
membeli domain+hosting alias website sendiri, mainan SEO agar lapaknya
nomor satu di google.
Mungkin kita semua sudah tau, berbelanja online cenderung memiliki
lebih banyak resiko. Orang bisa dengan mudah untuk membuat website dan
membuat toko online, entah itu dia adalah seorang penipu atau pun memang
pedagang yang jujur. Jika seller membuat toko sendiri ato website
sendiri, reputasi atau profil aslinya susah untuk di ketahui jika bukan
karena kesediaan pemilik website toko online untuk memberikan
identitasnya di websitenya. Di kaskus, reputasi atau profile asli
pemilik lapak bisa dilihat dari identitas idnya yang tergabung dengan
komunitas tertentu sehingga mudah di kenali. Sebagai contoh, karena saya
dan kakak saya berasal dari Jogja, akhirnya id saya dan kakak saya
mendaftar atau memperkenalkan diri sebagai warga kaskus regional
yogyakarta. Namun itu saja pun tak cukup, kita juga harus menampakan
diri di dalam komunitas tersebut alias ketemu dengan teman-teman
kaskuser lain sehingga kita bisa di akui.
Setelah berkaitan dengan
profile yang mudah dikenali, selanjutnya adalah reputasi. Nah, reputasi
disini adalah dilihat dari testimoni pembeli lapaknya. Di website toko
online sendiri, jika ada testimoni, saya lebih sering meragukannya.
Pasalnya disitu yang memberikan testimoni tidak jelas, apakah dia
benar-benar pembeli atau cuma testimoni yang dibuat sama penjualnya..who
knows!? Nah, kalo di kaskus bisa juga orang mengakali dengan membuat id
klonengan terus membuat testimoni di lapaknya. Tapi, uniknya di kaskus,
ternyata banyak sekali lho penjual yang agak penipu :) mengakali
seperti ini, tapi kita kan bisa melihat, seandainya yang comment adalah
seorang nubitol, apakah kita bisa mudah percaya?! Mungkin benar kata
penulis di kaskus, bahwa tipe pembeli online adalah orang-orang
skeptis..kecuali nubitol :ngakak alias newbi tolol yang mudah percaya :)
tau mewek buat surat pembaca kalo ketipu..be smart buyer gan :)
Oke..tadi kita berbicara reputasi dan profil yang jelas di lapak ato
toko online kita. Sekarang kita berbicara mengelola toko online kita.
Ketika kita membuat lapak di kaskus, kita harus membuatnya semenerik
mungkin. Dengan tulisan atau gambar-gambar yang menarik, pasti akan
membuat orang lebih tertarik kan?! kalo toko kita berantakan? apakah ada
orang mau mampir?! itu logikanya
Nah, dengan membuat lapak yang menarik, selanjutya adalah memantau
lapak. Menurutku, hanya seller nubitol yang membuat tulisan di lapaknya
“silahkan sms/telp, soalnya jarang online”. Haloooo….kamu mau bisnis
online gak sih? atau cuma mau ngiklan?! Di Forum Jual Beli kaskus bukan
tempat ngiklan, tapi tempat orang berjualan. Kalo mau berjualan,
otomatis kan harus di tunggu. Kalo kita buat toko offline apakah kita
mau ninggal sesuka hati?! gak kan? Nah, makanya lapak kita di kaskus
harus di pantau..idealnya sih dipantau permenit, tapi bisa juga dipantau
tiap jam, atau minimal 3 kali sehari..kebetulan kakak saya memantau
tiap 3 hari sekali diluar menangani via yang menghubungi nomor
handphone. Jam-jam pantauan adalah pagi jam 9, siang jam 12an, sore jam
4. Menurutku, idealnya sih 4 kali, yaitu jam 8 malem juga di pantau.
Bayangkan, anda punya toko online yang bisa dipantau sekenanya.
Ditinggal-tinggal oke..makanya, orang yang sudah punya main job sangat
bisa punya sambilan di kaskus :)
So..kurang lebih tulisanku gini dulu ya :)
besok-besok dilanjutin lagi :)
Source : http://faizperjuangan.wordpress.com/2011/08/20/menangani-bisnis-online-di-kaskus-part-2/#more-742
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.