Selamat pagi sayang…(sebuah tulisan yang kutemukan dikompi dikka)
Ditulis oleh faizmh™ di/pada Juni 3, 2008
Selamat pagi…
Pagi ini, cuaca bagus, aku bangun lalu mandi dengan rasa segar. Aku dengar suaramu kemudian, hm…, seperti bulu-bulu angsa lembut yang diusapkan ke muka. Hampir bisa kucium wangi parfummu, dekat sekali. Aku tidak tahu pasti, tapi menurutku, parfum adalah karya seni yang khas, aku yakin ada reaksi kimiawi tertentu, ketika parfum itu bersentuhan dengan keringat kita. Lalu seperti layaknya sebuah karya seni, wanginya pun menerbitkan imajinasi tertentu pada karakter pemakainya atau nuansa apapun yang menyentuh gendang rasa dan intelektual kita. Benar begitu? Hahaha, ini hanya sebuah intermeso, tapi baumu (kombinasi parfum dan keringatmu), selalu menyaran rasa dekat denganmu, buatku.
Apa khabarmu pagi ini, sayang? Kemarin aku ketemu teman-teman dekatku. Setelah agak lama, akhirnya baru hari ini, bisa lagi kami berkumpul. Ah, tidak ada sesuatu yang istimewa atau spesial, kalau yang kamu tanyakan soal acara yang kami buat. Kami hanya masak bersama, duduk dan bicara apa saja. Tapi rasa dekat diantara mereka, suasana yang serba sederhana, atau obrolan yang itu-itu juga, selalu bikin rasa nyaman setelahnya. Jika sebuah akhir minggu kuhabiskan dengan cara seperti itu, denganmu, dengan keluarga atau dengan teman-teman dekatku itu, awal minggu berikutnya, aku selalu dapat energi baru yang lebih menggairahkan.
Persahabatan, aku pikir, bukanlah sesuatu yang perlu digembar-gemborkan. Perlu di deklarasikan dengan kata-kata eksplisit, bahwa itu sebuah persahabatan. Dan seperti anggur (minuman), kelezatannya makin tinggi, sejalan dengan bertambahnya waktu. Ada banyak sekali di persahabatan yang tidak perlu diucapkan selain dengan pengertian dan pemberian yang tulus. Aku, misalnya, tidak pernah merasa kehilangan eksistensiku, diantara teman-teman baik itu. Sementara itu, aku tidak merasa perlu, sedikitpun mencampuri urusan pribadi mereka, seperti juga sebaliknya. Pada saat tertentu, tanpa bicara pun, mereka sudah akan tahu apa yang terjadi padaku. Tidak ada yang kemudian jadi nonsense, dalam persahabatan.
Bahkan sebuah pengkhianatan pun, kadang punya sisi lain yang bisa kita mengerti, seperti rasa sayang atau keterpojokan yang pahit. Selalu ada penjelasan untuk itu, dalam persahabtan,hampir tidak ada yang nonsense, atau setidaknya aku belum menemukan yang seperti itu. Ada di antara teman-teman dekat adalah seperti ada diantara keluarga kedua, dimana aku merasa tidak perlu ada yang ditutupi. Atau ketika aku tidak merasa perlu mengatakan sesuatu, tidak ada rasa kuatir karena itu. Tidak ada tuntutan untuk membuat semuanya jadi terbuka sama sekali. Yang ada cuma komunikasi yang intens dan rasa pengertian yang makin hari makin dalam.
Jika suatu kali, nanti kamu kenal lebih dekat dengan teman-temanku itu, aku ingin kamu tahu sesuatu. Jangan suruh aku memilih antara mereka denganmu. Diatas semua yang kuceritakan, I love u more…. Belakangan ini, tidak ada hari yang kulewatkan tanpa berpikir soal kita. Tentang partnership, tentang eksistensimu, tentang semua yang indah tentangmu di pikiranku dan kurasakan. Seperti juga semuanya, sayang, cinta adalah kerja. Bukan sesuatu yang jatuh dari langit dan kita terima bulat sudah jadi. Itu nonsense! Semua yang mulia selalu perlu kerja, dengan hati, tangan dan pikiran kita. Naif, bodoh dan konyol sekali, kalau kita cuma berdoa dan mengharap atas cinta yang indah dan mulia. Kita perlu kerja, kerja, kerja. Butuh totalitas untuk itu. Kita akan menghiasinya dengan ketulusan dan kerendahan hati. Tidak mudah bukan untuk sampai kesana? Tapi kita juga perlu bersyukur atas semua yang kita terima. Setiap pernik-pernik keindahan, setiap sesuatu yang menggembirakan hati, meski kecil, atau bahkan nampak percuma, mesti kita syukuri. Bersyukur dan berdoa, bukan berarti kita berhenti kerja. Cuma kerja yang bisa membuat hidup kita jadi lengkap dan berarti. Eksistensi kita menjadi utuh.
Sudah kutanamkan beribu harapan atas kita. Selanjutnya cuma kerja yang kita butuhkan. Di sela-selanya kita selipkan doa atas ridla-Nya. Semoga tetaplah rasa sayangNya atas kita. Amiiin.
salam
Kurnia Allah atas senyumm
Selamat pagi…
Pagi ini, cuaca bagus, aku bangun lalu mandi dengan rasa segar. Aku dengar suaramu kemudian, hm…, seperti bulu-bulu angsa lembut yang diusapkan ke muka. Hampir bisa kucium wangi parfummu, dekat sekali. Aku tidak tahu pasti, tapi menurutku, parfum adalah karya seni yang khas, aku yakin ada reaksi kimiawi tertentu, ketika parfum itu bersentuhan dengan keringat kita. Lalu seperti layaknya sebuah karya seni, wanginya pun menerbitkan imajinasi tertentu pada karakter pemakainya atau nuansa apapun yang menyentuh gendang rasa dan intelektual kita. Benar begitu? Hahaha, ini hanya sebuah intermeso, tapi baumu (kombinasi parfum dan keringatmu), selalu menyaran rasa dekat denganmu, buatku.
Apa khabarmu pagi ini, sayang? Kemarin aku ketemu teman-teman dekatku. Setelah agak lama, akhirnya baru hari ini, bisa lagi kami berkumpul. Ah, tidak ada sesuatu yang istimewa atau spesial, kalau yang kamu tanyakan soal acara yang kami buat. Kami hanya masak bersama, duduk dan bicara apa saja. Tapi rasa dekat diantara mereka, suasana yang serba sederhana, atau obrolan yang itu-itu juga, selalu bikin rasa nyaman setelahnya. Jika sebuah akhir minggu kuhabiskan dengan cara seperti itu, denganmu, dengan keluarga atau dengan teman-teman dekatku itu, awal minggu berikutnya, aku selalu dapat energi baru yang lebih menggairahkan.
Persahabatan, aku pikir, bukanlah sesuatu yang perlu digembar-gemborkan. Perlu di deklarasikan dengan kata-kata eksplisit, bahwa itu sebuah persahabatan. Dan seperti anggur (minuman), kelezatannya makin tinggi, sejalan dengan bertambahnya waktu. Ada banyak sekali di persahabatan yang tidak perlu diucapkan selain dengan pengertian dan pemberian yang tulus. Aku, misalnya, tidak pernah merasa kehilangan eksistensiku, diantara teman-teman baik itu. Sementara itu, aku tidak merasa perlu, sedikitpun mencampuri urusan pribadi mereka, seperti juga sebaliknya. Pada saat tertentu, tanpa bicara pun, mereka sudah akan tahu apa yang terjadi padaku. Tidak ada yang kemudian jadi nonsense, dalam persahabatan.
Bahkan sebuah pengkhianatan pun, kadang punya sisi lain yang bisa kita mengerti, seperti rasa sayang atau keterpojokan yang pahit. Selalu ada penjelasan untuk itu, dalam persahabtan,hampir tidak ada yang nonsense, atau setidaknya aku belum menemukan yang seperti itu. Ada di antara teman-teman dekat adalah seperti ada diantara keluarga kedua, dimana aku merasa tidak perlu ada yang ditutupi. Atau ketika aku tidak merasa perlu mengatakan sesuatu, tidak ada rasa kuatir karena itu. Tidak ada tuntutan untuk membuat semuanya jadi terbuka sama sekali. Yang ada cuma komunikasi yang intens dan rasa pengertian yang makin hari makin dalam.
Jika suatu kali, nanti kamu kenal lebih dekat dengan teman-temanku itu, aku ingin kamu tahu sesuatu. Jangan suruh aku memilih antara mereka denganmu. Diatas semua yang kuceritakan, I love u more…. Belakangan ini, tidak ada hari yang kulewatkan tanpa berpikir soal kita. Tentang partnership, tentang eksistensimu, tentang semua yang indah tentangmu di pikiranku dan kurasakan. Seperti juga semuanya, sayang, cinta adalah kerja. Bukan sesuatu yang jatuh dari langit dan kita terima bulat sudah jadi. Itu nonsense! Semua yang mulia selalu perlu kerja, dengan hati, tangan dan pikiran kita. Naif, bodoh dan konyol sekali, kalau kita cuma berdoa dan mengharap atas cinta yang indah dan mulia. Kita perlu kerja, kerja, kerja. Butuh totalitas untuk itu. Kita akan menghiasinya dengan ketulusan dan kerendahan hati. Tidak mudah bukan untuk sampai kesana? Tapi kita juga perlu bersyukur atas semua yang kita terima. Setiap pernik-pernik keindahan, setiap sesuatu yang menggembirakan hati, meski kecil, atau bahkan nampak percuma, mesti kita syukuri. Bersyukur dan berdoa, bukan berarti kita berhenti kerja. Cuma kerja yang bisa membuat hidup kita jadi lengkap dan berarti. Eksistensi kita menjadi utuh.
Sudah kutanamkan beribu harapan atas kita. Selanjutnya cuma kerja yang kita butuhkan. Di sela-selanya kita selipkan doa atas ridla-Nya. Semoga tetaplah rasa sayangNya atas kita. Amiiin.
salam
Kurnia Allah atas senyumm
Posting Asli disini http://faizperjuangan.blogspot.com/2009/07/selamat-pagi-sayangsebuah-tulisan-yang.html
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.