Tiba-tiba saja saya terlintas pengen menulis blog tentang hal ini, sebetulnya sudah sangat lama sih konsep seperti ini itu ada, Band = Perusahaan/Organisasi. Beberapa bulan ini, perhatian saya terfokus dengan salah satu pentolan band Jogja yang mengklaim menjadi salah satu "aset kota Jogja", yaitu Erix Soekamti, Bassis dan Vokalis Band Endank Soekamti.
Band ini memang sudah saya kenal lama semenjak saya SMA di awal tahun 2000an, agak aneh namanya waktu itu, tapi satu sisi saya maklum karena sepertinya saat itu Sheila on 7 menjadi pelopor band yang memakai nama orang menjadi nama sebuah band. Kurang lebih hampir 13 tahunan saya tidak pernah mengikuti perkembangan mereka semenjak saya membeli majalah Hai dengan Cover mereka yang waktu itu masih dengan rambut warna-warni. Yang kemudian 2 tahunan ini saya jadi memperhatikan mereka ketika mengeluarkan Web Series recording album angka 8 di semarang via youtube.
Semenjak menjadi Guru BK, kehidupan profesional saya dalam bermusik otomatis turun sebagai pemerhati musik dan sistemnya, saya selalu berusaha browsing perkembangan konsep promo band-band yang ada di Indonesia terutama band yang berasal dari daerah namun memiliki Unic Selling Point tersendiri dalam mengenalkan lagu-lagu mereka.
Pada tahun 2009-2010, band yang menjadi perhatian saya saat itu adalah Everybody Loves Irene yang musiknya menurut saya lebih ke pop modern dengan vokalis cewek. Untuk menganalisis musik mungkin kemampuan saya kurang, tapi konsep promosinya mereka saya anggap luar biasa, karena mereka saat itu menggunakan social media, terutama myspace juga facebook yang saat itu belum terlalu booming. Bagi saya mereka luar biasa, ditambah lagi mereka juga menggunakan konsep promo bluecasting, yaitu memanfaatkan layanan bluetooth di handphone dalam menyebarkan lagu mereka, kalau gak salah dalam setiap manggung mereka melakukan bluecasting sehingga orang setelah lihat mereka jadi punya "oleh-oleh" untuk didengarkan di rumah. Its Awesome...pada saat itu :)
Bersambung.....