Tuesday, August 31, 2021

, , ,

Tentang Statistika, 31 Agustus 2021

Statistika merupakan salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa S2 Bimbingan dan Konseling UNY, dan sebagai salah satu tujuan dari pembelajaran statistika ini maka mahasiswa diharapkan mampu memahami berbagai teori statistik sehingga dapat digunakan untuk kegiatan yang bersitat administrasi (penyajian data) dan untuk analisis data dalam penelitian (menguji hipotesis). 

Berkaitan dengan pengertian statistika, ada beberapa orang memiliki pandangan bahwa statistika bukanlah sebuah ilmu namun merupakan bahasa ilmu, karena sesuatu dikatakan sebuah ilmu jika memiliki objek, metode, dan ada kegunaan. Sebagai contoh Ilmu Bumi memiliki bumi, ilmu alam memiliki alam, sedangkan statistik tidak memiliki obyek karena semuanya adalah pemikiran, sehingga statistik bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang digunakan untuk mengolah, menggambarkan, dan menganalisis data dalam bentuk kuantitatif. 

Dalam fungsinya, statistik digunakan sebagai pengolah biasanya dengan entry data menggunakan aplikasi excel atau SPSS. Kemudian dalam fungsinya untuk menggambarkan, statistik menggunakan menggunakan statistik deskriptif, dan untuk fungsi sebagai analisis data dan menguji hipotesis dengan menggunakan statistik inferensial. 


Metode Penelitian

Penggunaan statistik ini biasa digunakan dalam penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, serta dalam penggunaannya masuk dalam bagian metode penelitian. Adapun pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data tersebut dianalisis dengan statistik jika data tersebut adalah data kuantitatif. 

Cara ilmiah tersebut memiliki beberapa syarat yaitu jika hal tersebut merupakan hal yang rasional yang didukung dengan (empiris) data atau keadaan nyata dilapangan yang pernah dialami melalui suatu penelitian, observasi atau eksperimen yang merupakan fakta atau asumsi serta dilakukan secara sistematis. Ketiga hal tersebut merupakan syarat bahwa sesuatu hal bisa disebut sebagai langkah ilmiah.


Data Penelitian

Dalam pembuktian cara ilmiah dalam penelitian, maka dilakukan beberapa pengambilan data. Pada beberapa orang mengatakan bahwa data merupakan peristiwa dan informasi. Peristiwa merupakan semua kejadian, yang akan menjadi data jika peneliti memaknai peristiwa itu tersebut, namun biasanya yang dimaknai tersebut tidak banyak atau hanya sebagian saja. Sebagai contoh jika terjadi musibah, peneliti hanya melihat korban saja, maka datanya hanya yang terkena musibah. Sedangkan informasi adalah semua data yang telah diolah sehingga menjadi data informasi yang utuh, tidak hanya sekedar satu data namun berkaitan dengan hal yang lain secara runtut.  

Pada penelitian ilmiah, ada beberapa macam data berdasarkan bentuk penelitian. Dalam Penelitian kualitatif, bentuk datanya bisa berbentuk kata, kalimat, narasi, bahasa tubuh, foto/gambar, atau bagan. Namun secara khusus data kualitatif adalah Data Empiris dan Data Enterpretatif. 

Kemudian jika dalam penelitian kuantitatif, bentuknya adalah angka atau skoring. Data berupa angka bisa berasal dari kegiatan misalnya, pengukuran tinggi badan. Jika data skoring bisa berasal dari pengumpulan data yang berasal dari skala pengukuran. Secara khusus, macam-macam data penelitian kuantitatif adalah data nominal, yaitu data yang secara teknis didapatkan dari cara menghitung. Selanjutnya ada data kontinum, yaitu data hasil pengukuran yang dilakukan pengukur dengan menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian. Kemudian dalam bentuk data kontinum juga memiliki beberapa macam data, yaitu data ordinal yang berbentuk ranking atau peringkat, data interval yang jaraknya sama dan tidak punya nol maksimum yang datanya tidak bisa dijumlahkan, data rasio yang jaraknya sama dan memiliki nilai nol absolut.

Umumnya, jika data tersebut merupakan data nominal dan ordinal dalam melakukan uji hipotesisnya dilakukan dengan statistik non parametris, sedangkan data tersebut data interval dan ratio uji hipotesisnya menggunakan statistik parametris.

Kriteria Data

Sebelum melakukan analisis data, perlu dilakukan kroscek terlebih dahulu karena sebuah data penelitian memiliki beberapa kriteria, yaitu :

  1. Harus Valid: Data valid adalah data yang menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi dengan yang dilaporkan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang valid maka diperlukan instrument yang valid dan digunakan dengan benar.

  2. Harus Reliable : Konsisten atau tidak berubah-ubah

  3. Harus Obyektif: Data yang disepakati banyak orang


Tentang Statistik

Berdasarkan asal kata, statistik berasal dari 2 kata, yaitu kata status yang berasal dari bahasa yunani, dan kata state (negara) yang berasal dari bahasa inggris. Hal tersebut terjadi karena pada saat itu statistik digunakan untuk kepentingan negara, seperti statistik jumlah penduduk. Pengetahuan Statistik diperlukan karena adanya variasi dan perubahan. Dalam pengunaanya, statistik sendiri dapat digunakan sebagai data, atau sebaga alat untuk melakukan analisis.

Statistik juga memiliki beberapa macam, Pertama, yaitu statistik deskriptif yang berfungsi untuk menggambarkan, seperti menghitung rata-rata serta tidak akan melakukan generalisasi karena ketika menggunakan hal ini berarti peneliti menggunakan populasi atau sampel total dan bukan sampel random. 

Kedua, statistik inferensial atau statistik probability atau kebenaran peluang atau induktif, yang memiliki dalam hal ini memiliki 2 macam yaitu Parametris dan Non Parametris.

Dalam melakukan penelitian memiliki beberapa istilah, yaitu Populasi yang artinya wilayah generalasisasi atau suatu keseluruhan obyek dimana obyek tersebut memiliki jumlah dan karakteristik tertentu. Kemudian apabila digunakan semua populasi terlalu banyak, maka peneliti bisa menggunakan sampel, namun sampel tersebut tidak diambil secara random/acak. Dan jika ada penelitian dalam populasi dan sampel maka dilakukan statistik deskriptif, karena dalam statistik dekriptif tidak melakukan generalisasi dalam populasi atau sampel.

Apabila peneliti melakukan penelitian dalam populasi namun menggunakan sampel random, maka digunakan statistik inferensial. Hal ini dikarenakan peneliti ingin menggeneralisasi hasil penelitian sampel pada populasi, namun jika menggunakan sampel maka masih ada kemungkinan kesalahan atau error. 

  



0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.