Sunday, August 29, 2021

, , ,

Kembali Ke Kampus

 


Setelah 10 tahun tidak pernah belajar secara akademik, akhirnya pada Februari 2021 lalu saya mengambil keputusan untuk melanjutkan studi saya. Pertimbangan utama saya adalah untuk "menghalalkan" tunjangan profesi guru yang mulai saya dapatkan sejak 2019. Bagi saya, sekali lagi menurut pribadi saya, tunjangan sertifikasi guru selain berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan guru secara ekonomi adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dengan memanfaatkan tunjangan tersebut, bisa dengan membeli peralatan yang mendukung aktivitas sebagai guru, membeli buku referensi, atau dengan melanjutkan studi. Niat itulah yang menjadi pertimbangan saya.

 

Proses kembali ke kampus ini pun cukup mendebarkan menurut saya, mengingat dari data tahun 2020 lalu ternyata seleksi masuk S2 Bimbingan Konseling di UNY adalah 1 banding 6. Otomotis ada effort lebih yang harus saya lakukan, terutama agar saya lolos dalam seleksi tersebut. Tak hanya itu saja, ternyata kita harus mendapat 2 rekomendasi dosen dari tempat kuliah sebelumnya. Gerilya pun saya lakukan, yaitu dengan cara menganalisis dosen manakah yang bisa saya akrabi hehehe mengingat jaman saya kuliah saya tidak terlalu akrab dengan banyak dosen, walaupun saya yakin mereka mengenal saya hehehe kala kuliah S1 dulu saya lebih terkenal sebagai mahasiswa jurusan UKM Fakultas yang saya ikuti, bukan sebagai mahasiswa S1 jurusan Bimbingan Konseling. Banyak orang baru tahu jurusan saya ketika saya wisuda, mungkin itu memang pilihan saya, karenanya saya kuliah S1 selama 5 tahun 6 bulan :)

 

Alhamdulillah 2 Dosen yang sudah bergelar doktor saya dapatkan yaitu, Dr. Suwarjo, dan Dr. Sigit Sanyata. Secara keterdekatan memang tidak terlalu dekat, namun ketika berinteraksi dengan beliau berdua ternyata cukup terbuka dan merespon dengan baik. Bahkan ketika saya menyampaikan ketakutan saya jika saya takut tidak diterima S2, mereka berdua menguatkan saya jika saya pasti bisa diterima. Bahkan alhamdulillah, salah satu dosen UNY yang menjadi "saudara" saya yang alumni tempat saya bekerja ternyata juga berkenan memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Direktur Pasca Sarjana agar saya bisa diterima. Setelah rekomendasi saya dapatkan, segera saya belajar Test Potensi Akademik, mengingat saya sangat bodoh dengan hitung-hitungan. Sekaligus belajar bahasa inggris, beberapa kali simulasi TOEFL saya ikuti, bahkan Test TOEFL ITP resmi pun saya ikuti, lumayan toefl resmi saya 497 hehehehe

Jelang Maret 2021, alhamdulillah...hasil tidak akan pernah mengkhianati proses, saya akhirnya diterima sebagai calon mahasiswa S2 BK UNY, karena masih belum bayar registrasi waktu itu. Setelah bayar baru sah, dan disahkan lagi ketika ospek nanti, yang namanya adalah PKKMB, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Ospek dilaksanakan pada akhir Agustus 2021, semua berusaha saya ikuti, sambil mulai mengurus Surat Izin Belajar ke Dinas terkait, agar proses studi saya diakui oleh Dinas dan bisa untuk naik pangkat hehehe...



Ada tantangan besar ketika Ospek Jurusan, yaitu mahasiswa S2 diminta untuk mulai mengajukan judul tesis sejak semester 1. Namun alhamdulillah, ketika saya gerilya ke Dr. Suwarjo saya banyak mendapatkan pencerahan, sepertinya saya ingin melanjutkan skripsi saya di tesis saya nanti, Papan Bimbingan Online 2.0. Semoga konsep tesis ini bisa diterima dan lancar dalam melaksanakan penelitiannya. Rencana untuk membuat jurnal pun alhamdulillah sudah ada..tantangan sekarang adalah bagaimana caranya kuliah dengan baik, serta mendapatkan nilai yang baik. 

Belajar dari pengalaman S1 lalu, seharusnya kita sejak awal harus membuat target. Lalu apa target saya di kuliah S2 saya?! Target maksimal saya adalah kuliah lancar dan mendapatkan IPK 4 serta Cumlaude...namun tentu saja saya harus punya target minimal, yaitu kuliah lancar dan mendapatkan IPK diatas 3,25 lah...biar lancar kalo pengen lanjut doktor, malah bahkan saya sudah mulai kepikiran untuk doktor nih...bismillah...




0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.